Friday, August 19, 2005

Makhluk Tengah Malam - The Final Chapter! Grrrrr..

Setelah menyiapkan sesajen yang disyaratkan oleh Mbah Dukun, berkumpul lah orangtua Tedjo dan segenap warga kampung di lapangan rumput deket pohon bambu tempat Tedjo diculik. Dengan gaya dramatis dan ekspresif, Mbah Dukun memukul tanah sambil berteriak ‘Hyattttt!!’. Seluruh warga yang hadir pun jadi kaget. Seandainya cerita ini ber-setting di kampungnya Mpok Ati, dia pasti latah (“Eh hyat, hyat, hyat..!”, hehehe.)

Tiba-tiba muncul sesosok Genderuwo tinggi gede (selalu begitu ya? I wonder apa ada genderuwo cebol / menderita kretinisme), berbulu lebat (tadinya gw pikir bulu itu sebagai tanda maskulinitas genderuwo, but then i realized the FEMALE got it, too. Moron me.), dan ketawa menyeramkan. Tau kan, kayak yang biasa kita liat di film2 tipi lainnya.

Genderuwo : Huahahahahahaha...
Dukun : Hey, kamu! Siapa namamu?
Genderuwo : Huahahahahahaha...
Dukun : Nama kamu siapa??
Genderuwo : Huahahahahahaha...
Dukun : Nama kamu siapa, woy??? (jengkel karena genderuwo ketawa mlulu)
Genderuwo : Wowo, Mbah! (gw rasa itu menjelaskan kenapa Kuntilanak dipanggil Kunti dan Tuyul dipasangin sama Mbak Yul. Mungkin suatu saat nanti Pocong bakal dipanggil Poch, atau Cong? :p ) Ada keperluan apa mencariku??
Dukun : Ada manusia yang ingin bicara denganmu. (dengan suara tenang tanpa mempedulikan fakta bahwa nama si Genderuwo cute banget)
Bapak : Begini, Wowo.. (berdeham) Kami ingin kamu mengembalikan anak kami Tedjo yang kamu culik..
Ibu : Iya, Wowo.. Dia anak kami, tidak seharusnya dia hidup di alam kamu..
Wowo : Tapi mengapa? (gaya telenovela) Dia bahagia kok disana..
Bapak : Ya, tapi tolonglah Wowo.. dia anak kami satu2nya, tolonglah kembalikan dia..
Ibu : Kami akan melakukan apa saja untuk kamu, Wowo.. (nyaris nangis)

Wowo pun berpikir (ini tentu saja dengan asumsi gw kalo genderuwo bisa mikir lho).. Tangan Wowo mengelus2 dagunya yang penuh bulu.. Matanya menelusuri tubuh Ibu Tedjo yang halus mulus, putih, bersih dan gurih. Pikiran Wowo pun mengembara luas hingga ke daerah yang tidak selayaknya dibayangkan genderuwo kepada manusia.. (kaya stensilan aja nih postingan gw kali ini) Wowo pun mengangguk-angguk puas.

Wowo : Baiklah, manusia! Aku akan membebaskan anakmu! Tapi ada syaratnya!
Ibu : Syarat apa itu, Wowo? Kami akan melakukan apapun!
Wowo : Benar?
Ibu : Ya, benar! Apapun!
Bapak : Tapi kami tidak punya uang banyak, Wowo. Kami ini orang tak punya.. (jadi curhat)
Tapi Wowo seperti tidak mendengarkan curhatan Bapak Tedjo barusan . Genderuwo tersebut malah sibuk memandangi tubuh ibunda Tedjo..
Bapak : Hey, kenapa kau memandangi istriku seperti itu??? (sama genderuwo pun jeles, buset dah.. nyante, pak!)
Wowo : Tenanglah, manusia! Aku tidak butuh hartamu, juga tubuh istrimu. Aku punya harta dan istriku sendiri! Syarat yang kuminta adalah taruh kembang di seputar rumahmu, terutama di tiap pintu, dan jangan kunci pintu depan dari jam 11 sampai jam 1 siang, dan jam 7 sampai jam 9 malam! Hahahahahahaha.. (ketawa lagi deh)

Setelah mencapai deal dengan orangtua Tedjo, Wowo pun menghilang. Bapak dan Ibu bertekad akan melakukan apa yang diminta Wowo, walopun mereka sedikit terkesima dengan syarat aneh yang diajukan genderuwo ber-nick name imut itu. Kerumunan pun bubar. Orang-orang pun kembali ke rumah masing-masing. Termasuk Mpo Ati, bila saja film ini ber-setting di kampungnya.Hihihihi.

Benarkah semua orang?

Nggak juga. Ada seorang lelaki yang tetap tinggal,sambil senyum-senyum jahat sendirian. Bener-bener kayak orang gila. Guys, kenalin Pardjo. Dia ini sepupunya Bapak Tedjo. Bujang lapuk yang selalu sirik sama apa yang dipunyai Bapak Tedjo, terutama istrinya. Iyalah, Ibu Tedjo kan cantik jelita menawan hati, sementara Pardjo jomblo kronis akut yang tiap malam terancam mati kesepian. Betapa dunia bisa sangat kejam dan nggak adil.

Syarat yang dikasih Wowo ke orangtua Tedjo mendatangkan ilham ke otak kotor Pardjo. Pintu nggak dikunci = bisa bebas masuk rumah. Bisa bebas masuk rumah = bisa ‘inspeksi’ ke kamar Ibu Tedjo. Inspeksi = u know lah! J è use some dirty imagination u have, guys. Hohohohoho..

Dan rencana busuk itu secara kebetulan didukung oleh kepergian Bapak Tedjo selama dua minggu ke luar kota. Tentu aja perginya dalam rangka tugas. Yang bikin gw heran, kok bisaaaaaaaaaaa... anak lagi diculik genderuwo eh masih sempet mikirin kerjaan???! Dasar orangtua zaman sekarang. Anak lu nggak balik baru tau rasa. (kok jadi emosi)

Bapak : Bu, Bapak harus ke luar kota nih. Dalam rangka tugas kerja.
Ibu : Bapak ngapain ngomong lagi? Kan udah ditulis sama si Andin barusan.
Bapak : Oh iya ya. Berarti Bapak ngabis2in kertas dong.
Ibu : Iya, makanya buruan gih pergi!

Dengan adegan tangis-menangis (oh bapak, sebenarnya aku takut ditinggal sendirian – oh ibu, aku juga sebenarnya tidak ingin meninggalkan kamu – tapi pak, jangan pergi – tapi bu, aku tidak bisa – oh bapak, jangan!! – oh ibu, maafkan aku) gitu, Bapak pun pergi melangkahkan kakinya meninggalkan rumah dan istri yang sangat dicintainya dan anak yang dicintainya (tapi juga dicintai genderuwo).

Sampe suatu siang..

Ibu Tedjo tengah tertidur lelap. Bahasa Inggrisnya, take a nap. Tidur siang gitu lho.
Sementara itu, Pardjo mengendap2 masuk. Oia guys, cara pengambilan gambar adegan endap-mengendap ini keren deh. Jadi pake eye level Pardjo, tapi kameranya dimiring2in gitu kaya orang mabok lagi jalan. Membuat merinding lho.

Pardjo berjalan..

Ibu tertidur..

Pardjo tertidur..

Ibu berjalan.. (nggak mungkin banget ya)

Pardjo menyingkap selimut Ibu..

“AAAAAAAARGHHHHH!!! B*****n tua! K****g a**r! Apa yang kau coba lakukan padakuuuu!! Tunggu sampai Bapaknya Tedjo pulang dan melihat semuanya!” teriak Ibu histeris.
Pardjo pun kaget, dan terbirit-birit kabur sambil menghindari amukan dan histeria Ibu Tedjo. Dalam hatinya menggerutu kesal. Gagal maning, gagal maning.
Di tengah keterkejutannya itu, Ibu Tedjo tambah terkejut lagi pas malam harinya suaminya pulang!! Katanya 2 minggu, Pak?? Kok udah balik aja?? Dengan romantisnya sang suami berkata “Habis nggak tega ninggalin Ibu sendirian..” Ceileeee.. keren amat yah suami kayak begini. Penuh perhatian dan kasih sayang.
Anyway, life goes on. Kedua orangtua Tedjo terus melakukan syarat2 yang diminta si Wowo, sambil berharap anaknya akan segera kembali. Nggak henti2nya Bapak dan Ibu memohon agar anaknya dikembalikan. Disamping itu, mereka tetap melakukan kegiatan sehari2 seperti biasanya. Bekerja. Masak. Ngurus rumah.
Seks. Hehehehe.
Dannnn.. nggak tau ada hubungannya atau nggak, Bapak Tedjo kini lebih ‘giat’ urusan yang satu itu. Tiap hari ngajakin make love. Sehari bisa berkali-kali. Sepertinya untuk nyengin hati istrinya yang tiap hari senantiasa gundah gulana bermuram durja. Buset dah.. sebenernya gw ga enak nulisnya, lah gw aja belon kawin, tapi kayaknya Ibu Tedjo jadi kelihatan jauuuuuuuuh... lebih seneng. Hmm, gw jadi penasaran apakah kehilangan anak yang diculik genderuwo ada hubungannya dengan meningkatnya gairah seksual. Hohohoho.
Bersamaan dengan itu pula, Bapak Tedjo jadi sering bikin kejutan. Bawa bunga lah, oleh2 lah, dan paling sering nasi beserta lauk pauknya yang enak2 banget. Ibu Tedjo pun jadi jarang masak. Singkatnya, hidup mereka tetap berjalan seperti biasa. Sambil tetap menunggu Tedjo pulang, tentunya.
Until one day..

Di suatu pagi yang cerah, Ibu Tedjo berangkat belanja ke pasar. Bapak masih tertidur pulas. Sambil senyum2, Ibu pun berencana masak enak hari ini untuk MEMBALAS menyenangkan hati suaminya. (perhatikan kata2 yang dicetak besar, kalian semua tau kan maksud gw apaan, ohohohoho) Tapi ia jadi sedikit kaget karena pas pulang dari pasar, suaminya belum juga berangkat ke kantor. Malah lagi asyik mandi. Dengan heran, diketuknya pintu kamar mandi.

Ibu : Bapak kok belum berangkat?
Bapak : Ha, berangkat kemana?
Ibu : Ke kantor lah.
Bapak : Lho,orang baru nyampe kok disuruh berangkat lagi?
Ibu : Baru nyampe? Bukannya baru bangun?
Bapak : Baru nyampe, Bu. Bapak kan dari luar kota..

JGERRRRRRRRR!!! Kagetlah sang Ibu. Ternyata suaminya nggak pernah pulang sebelumnya.. Ternyata suaminya tetap keluar kota..

Jadi siapa yang selama ini pura2 jadi suaminya??

Apakah ini Candid Camera??

Pantes suaminya jadi banyak berubah..

Pantes suaminya jadi romantis..

Bawa makanan mlulu..

Make love mlulu..

Tapi siapa itu??

Pasti bukan Candid Camera!!

Siapa yang punya nafsu gede dan kesaktian sehingga bisa ngasi apa aja dan bisa berubah jadi apa aja kapanpun dimanapun dia mau??

Yap, ini bukan Candid Camera.

Ini pasti..

WOWO.

Oh tidakkkkk!! Ibu Tedjo langsung mau pingsan. Pas lagi limbung gitu, tau2 dia dikejutkan dengan sesosok bocah laki2 yang tiba2 muncul. Sosok itu sangat ia kenal..

Ibu : Tedjo??????????? Anakkkuuuuuuuu!!!!!
Mendengar nama anaknya disebut, Bapak segera keluar dari kamar mandi dan ikut2an menerjang Tedjo, memeluknya dan menciuminya. Hiks.. mengharukan juga yah. Kasih orangtua emang sepanjang masa. Hidup orangtua! J

Tedjo emang dikembalikan tanpa kurang suatu apa. Tapi anehnya, dia sama sekali nggak mau ngomong sepatah katapun. Bapak yang cemas membawa Tedjo ke rumah Mbah Dukun. Ibu sebenarnya ingin ikut mengantar, tapi apa daya kesehatannya kurang baik. Matanya berkunang-kunang, tubuhnya lemas dan perutnya mual. Ada apa denganmu, Ibu??

Mbah Dukun : Jangan cemas, Bapak. Tedjo diam karena dihukum genderuwo. Ini karena Tedjo disana nakal sekali. Beberapa anak genderuwo sampai menangis dibuatnya.
Bapak : Terus, sampai kapan Tedjo akan begini, Mbah?
Mbah Dukun : Dia akan sembuh apabila ia melihat anak genderuwo sekali lagi.
Bapak : Kapan itu, Mbah?
Mbah Dukun : Mungkin bulan purnama. Nanti kita atur waktu dengan Wowo lagi.

Maka Bapak pun pulang dengan hati lega. Tedjo nggak bisu selamanya. Tapi kelegaan itu berubah jadi cemas, karena pas nyampe di rumah, kesehatan istrinya terus memburuk. Bapak Tedjo pun memanggil mantri.

Bapak : Gimana dengan istri saya, Pak?
Mantri : Oh, jangan kuatir Bapak.. sebentar lagi Tedjo akan punya adik. Selamat, anda akan menjadi ayah lagi!
Bapak : Wah, benarkah?? (girang)

Bapak pun merasa makin bahagia. Ia menjaga istrinya dengan baik. Walopun ia sedikit bertanya-tanya, ‘emang kapan gw bikinnya ya?’ Tapi sudahlah, sebelom pergi 2 minggu lalu toh mereka sempet make love. Mungkin yang itu jadi.

Sementara Ibu tetep nggak berani membahas dengan suaminya, rahasia besar bahwa Wowo mendatanginya dalam wujud suaminya selama 2 minggu terakhir.

Oh, Ibu..

Sampe akhirnya tiba waktunya M-E-L-A-H-I-R-K-A-N!! Jeng jeng.. è soundtrack ‘Mission Impossible 2’ agar semakin seru. Ibu Tedjo dengan dibantu Bidan, ngelahirin di kamar tidurnya.
Tedjo dan sang bapak yang menunggu di luar pun saling bertaruh.

Bapak : Djo, adikmu nanti mirip kamu apa mirip Bapak?
Tedjo : (menunjuk dirinya sendiri)
Bapak : Ah, kamu salah Djo. Pasti mirip Bapak.
Tedjo : (menggeleng, tetap menunjuk dirinya)
Bapak : (tertawa) Ya sudah, nanti kita lihat saja ya Djo..

Dari dalam kamar, terdengar suara Bidan memanggil Bapak Tedjo untuk segera melihat bayinya. Tedjo yang udah nggak sabar, segera melompat dan mendahului ayahnya masuk kamar.
Tiba-tiba..

Tedjo : Ibu, makasih ya! Udah ngasi Tedjo adik kayak yang disana! Tedjo janji nggak akan nakal lagi, dan akan rajin bantuin Ibu ngurus adik.. Makasi ya Bu!

Bapak Tedjo terperangah mendengar anaknya bisa bicara lagi..

Lebih terperangah lagi melihat istrinya yang memalingkan muka sambil menangis..

Makin terperangah lagi melihat Bidan yang tampak sangat shock dan kaget..

Dan ke-terperangah-an Bapak Tedjo mencapai puncaknya saat melihat anaknya yang baru lahir...

yang ternyata adalah anak genderuwo.

Bapak : Aaaaaaaaaaaaaaaarrrrghhhhhhhhhhhhhh!!!!

Dan laki-laki itu pun bersandar pada tembok rumahnya lalu mulai merosot lemas...

-THE END-

Wuaaaaaaah.. sedih banget ya endingnya. Gw aja yang nonton jadi gondok dan sedih banget. Terlalu tragis sih. Dan gw udah terlanjur berharap bakal nemu ending yang bagus. Hiks!
Guys, beware of that soft creature. (bener nggak sih bahasanya?) Berdoalah. Bless you all.

Dan jangan remehkan film Indonesia taon jebot.

Huahahahahahahahahahaha... (niru ketawanya Wowo)

Cu in another time!





2 Comments:

Blogger Solomon Rotschild said...

ada link buat download filmnya gak gan? soalnya pengen nonton.. thanks

11:45 PM  
Blogger Unknown said...

Lum ketemu nyari filmnya sulit gan

9:45 AM  

Post a Comment

<< Home